Sabtu, 11 Februari 2017

Contoh Laporan Pembuatan dan Pengenceran Larutan



LAPORAN PERCOBAAN
PEMBUATAN DAN PENGENCERAN
 LARUTAN
TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Description: E:\pembuatan larutan\IMG_20170206_134245.jpg

Nama         : Widyani Putri
          Kelas          : X MIA E      
          Kelompok 6           
1.    Nelatun Inayah            (24)
2.    Aan Febriani                (01)
3.    Laela Kumalasari         (17)
4.    Widyani Putri              (34)
                 I.            Judul Percobaan
Laporan Percobaan Pembuatan dan Pengenceran Larutan
             II.            Tujuan Percobaan
·        Membuat larutan NaCl 1 M sebanyak 100 ml dari Kristal NACl
·        Membuat larutan NaCl 0,01 M dengan cara pengenceran dari larutan NACl 1 M
         III.            Dasar Teori
.         Larutan adalah campuran yang bersifat homogen antara molekul, atom ataupun ion dari dua zat atau lebih. Disebut campuran karena susunannya atau komposisinya dapat berubah. Disebut homogen karena susunanya begitu seragam sehingga tidak dapat diamati adanya bagian-bagian yang berlainan, bahkan dengan mikroskop optis sekalipun. Fase larutan dapat berwujud gas, padat ataupun cair. Larutan gas misalnya udara. Larutan padat misalnya perunggu, amalgam dan paduan logam yang lain. Larutan cair misalnya air laut, larutan gula dalam air, dan lain-lain.
          Pembuatan larutan adalah suatu cara mempelajari cara pembuatan larutan dari bahan cair atau padat dengan konsentrasi tertentu. Untuk menyatakan kepekaaan atau konsentrasi suatu larutan dapat di lakukan berbagai cara tergantung pada tujuan penggunaannya. Adapun satuan yang digunakan untuk menentukan kepekaan larutan adalah molaritas. Kemolaran atau Molaritas adalah banyaknya jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan. Atau konsentrasi suatu larutan yang mengukur banyaknya mol zat terlarut dalam tiap liter larutan. Kemolaran alatu Molaritas lambangnya M. Molaritas dapat dirumuskan sebagai berikut :
Description: Image result for rumus molaritas
Keterangan :
M= kemolaran (mol/L)
n= mol zat (mol)
V= volume yang ditempati zat (L)
          Proses pengenceran adalah mencampur larutan pekat (konsentrasi tinggi) dengan cara menambahkan pelarut agar diperoleh volume akhir yang lebih besar. Jika suatu larutan senyawa kimia yang pekat diencerkan, kadang-kadang sejumlah panas dilepaskan. Hal ini terutama dapat terjadi pada pengenceran asam sulfat pekat. Agar panas ini dapat dihilangkan dengan aman, asam sulfat pekat yang harus ditambahkan ke dalam air, tidak boleh sebaliknya. Jika air ditambahkan ke dalam asam sulfat pekat, panas yang dilepaskan sedemikian besar yang dapat menyebabkan air mendadak mendidih dan menyebabkan asam sulfat memercik. Jika kita berada di dekatnya, percikan asam sulfat ini merusak kulit. Rumus sederhana pengenceran menurut Lansida (2010), adalah sebagai berikut :
M1 x V1 = M2 x V2
Keterangan :
M1 = Molaritas larutan sebelum pelarutan
V1 =  Volume larutan sebelum pelarutan
M2 = Molaritas larutan sesudah pelarutan
V2 = Volume Molaritas larutan sesudah pelarutan
         IV.            Alat dan Bahan
Percobaan 1
No
Alat
Ukuran
Jumlah
1.
Neraca digital
-
1
2.
Labu ukur
100 ml
1
3.
Corong kaca
-
1
4.
Batang pengaduk
-
1
5.
Gelas kimia
100 ml
2
6.
Pipet volume
25 ml
1
7.
Kertas label
-
1
8.
Cawan petri
-
1

No
Bahan
Wujud
Jumlah
1.
NaCl
Padat
5,85 gr
2.
Akuades
Cair
100 ml

Percobaan 2 :
No
Alat
Ukuran
Jumlah
1.
Labu ukur
100 ml
1
2.
Pipet volume
25 ml
1
3.
Gelas kimia
100 ml
1
4.
Kertas label
-
1
5.
Gelas Ukur
1
10 ml

No
Bahan
Wujud
Jumlah
1.
NaCl
Larutan (1M)
10 ml
2.
Akuades
Cair
100 ml

             V.            Cara Kerja

Percobaan 1:           

1.     Menimbang Kristal NaCl dengan neraca digital.
Tips : letakkan cawan petri terlebih dulu lalu tekan tombol ‘zero’ lalu timbang Kristal NaCl 5,85 gr
Description: E:\pembuatan larutan\IMG_20170206_132416.jpgDescription: E:\pembuatan larutan\IMG_20170206_132035.jpg


2.     Masukkan Kristal NaCl yang sudah ditimbang ke dalam gelas kimia

Description: E:\pembuatan larutan\IMG_20170206_132547.jpg


3.     Mengambil akuades secukupnya dengan gelas kimia yang lainnya.

4.     Menuangkan akuades secukupnya ke gelas kimia yang berisi NaCl. Kira – kira setengah gelas kimia supaya kristalnya mudah larut.


Description: E:\pembuatan larutan\IMG_20170206_132912.jpg

5.     Mengaduk campuran Kristal NaCl dan akuades menggunakan batang pengaduk sampai terlarutsepenuhnya
Description: E:\pembuatan larutan\IMG_20170206_132928.jpg
6.     Menuangkan campuran yang terlarut ke dalam labu ukur.
Description: E:\pembuatan larutan\IMG_20170206_133301.jpg
7.     Menambahkan akuades ke dalam labu ukur sampai tanda batas menggunakan pipet volume.
Description: E:\pembuatan larutan\IMG_20170206_133407.jpg
8.     Menutup labu ukur dan mencampur larutan dengan membalik – balikkan labu ukur agar NaCl terlarut sepenuhnya
Description: E:\pembuatan larutan\IMG_20170206_133528.jpgDescription: E:\pembuatan larutan\IMG_20170206_133458.jpg


9.     Beri label pada labu ukur tersebut
Description: E:\pembuatan larutan\IMG_20170206_133637.jpg







Percobaan 2
1.     Memasukkan larutan terlebih dulu ke gelas ukur sampai batas 10 ml
Description: E:\pembuatan larutan\IMG_20170206_133757.jpgDescription: E:\pembuatan larutan\IMG_20170206_133714.jpg               
2.     Memasukkan 10 ml NaCl 1M ke dalam labu ukur kosong
Description: E:\pembuatan larutan\IMG_20170206_133833.jpg

3.     Menambahkan akuades ke dalam labu ukur sampai tanda batas. Jika sudah mendekati tanda batas gunakan pipet volume agar lebih akurat.
Description: E:\pembuatan larutan\IMG_20170206_133528.jpgDescription: E:\pembuatan larutan\IMG_20170206_133930.jpg
4.     Tutup labu ukur dan balik – balik agar larutan NaCl tercampur rata
Description: E:\pembuatan larutan\IMG_20170206_133858.jpg










5.     Memberi label pada labu ukur tersebut
Description: E:\pembuatan larutan\IMG_20170206_134214.jpg






         VI.            Pembahasan
Dalam melakukan kegiatan ini yang dilakukan pertama kali adalah menghitung jumlah bahan yang akan digunakan, seperti menghitung berapa banyak kristal NaCl yang diperlukan untuk membuat larutan NaCl 1M sebanyak 100 ml. Selain itu, kita juga perlu menghitung berapa banyak larutan NaCl 1M yang akan diencerkan menjadi NaCl 0,01 M. Semua hal mulai dari perhitungan sampai penimbangan bahan harus akurat karena bila terjadi kesalahan sedikit saja maka tidak menutup kemungkinan larutan yang dihasilkan akan memiliki konsentrasi yang berbeda dari yang diinginkan.  Cara mencampurkannya pun harus benar karena apabila larutan tidak tercampur sempurna maka larutan yang dihasilkan juga tidak seperti yang diinginkan sebelumnya. Dalam kegiatan ini, kami menggunakan labu ukur 100 ml dikarenakan kami akan membuat larutan sebanyak 100 ml. Dalam penggunaannya bila larutan yang diinginkan lebih besar atau lebih sedikit dari 100 ml maka labu ukur yang digunakan juga berbeda. Labu ukur memiliki bentuk tabung yang seperti labu dibagian bawahnya, jadi jika dalam mencampur larutan hanya menggoyangkannya saja maka larutan tidak akan bisa tercampur. Supaya bisa tercampur maka kita perlu membalik labu ukur secara berulang sampai larutan tercampur sempurna. Sebelumnya kita perlu menutup lubang di bagian atas labu ukur, bisa menggunakan tutup yang sudah disediakan atau menggunakan jari telunjuk. Kemampuan mengubah konsentrasi larutan sangat penting, apalagi saat kita melakukan praktikum namun tidak memiliki cukup bahan dengan konsentrasi yang dibutuhkan. Melakukannya pun perlu ketelitian dan konsentrasi penuh, karena jika zat yang dihasilkan berbeda dari yang diperlukan tidak menutup kemungkinan justru yang dihasilkan adalah zat yang berbahaya.



Untuk menghitung jumlah Kristal NaCl maka digunakan rumus molaritas, sedangkan menghitung jumlah larutan NaCl yang akan diencerkan digunakan rumus sederhana pengenceran. Berikut perhitungan yang kami lakukan :
Description: D:\DCIM\Camera\IMG_20170211_193544.jpg
     VII.            Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa yang perlu diperhatikan dalam membuat larutan baik dari larutan pekat maupun zat padat, adalah sebagai berikut.
1.     Untuk membuat larutan, pastikan bahwa perhitungan yang dilakukan benar. Dalam membuat larutan dengan zat padat menggunakan rumus molaritas atau rumus lain yang serupa. Dan dalam membuat larutan dengan larutan pekat menggunakan rumus sederhana pengenceran atau rumus lain yang serupa
2.     Dalam menimbang atau mengukur bahan, usahakan jumlahnya sesuai dengan perhitungan yang telah dilakukan.
3.     Saat mencampur larutan, pastikan larutan itu tercampur sempurna.

 VIII.            Daftar Pustaka
Erlangga : Sudarmo, Unggul. 2013. Kimia 1 untuk SMA/MA Kelas X
Istana Media : Rahmawati, Kurnia Ayu. 2015. Rumus dan Materi SMA/MA Super Lengkap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar